Batam, digitechglobalwod news - Seorang wanita berinisial RA bersama 4 (empat) orang rekanya menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal di kawasan Kos-kosan belakang Kopi Awak, Lubuk Baja, Batam, pada hari Kamis, 27 Juni 2024 sekira pukul 02.35 Wib subuh.
Diketahui sebelum dianiaya para korban dihadang oleh sekelompok pemuda yang tak dikenal setelah mengantar salah satu teman korban pulang ke sebuah kos-kosan.
"Jadi awal nya itu saya dan teman-teman pulang main billiard. Kami berlima salah satu teman saya itu tinggal di kos Nyaman yang ruko tersebut, kami cuma mengantarkan teman saja.
Sehabis di antar pas kami mau pulang di depan kos itu tepat nya d belakang kopi awak ada segerombolan anak di bawah umur ngumpul-ngumpul mereka sangat ramai."
"Saat teman saya lewat di cegat sampai rem mendadak dan teman saya jatuh. Nah di situ teman saya langsung d tendang awal nya dan satunya langsung di keroyok," kata korban kepada batamnews.co.id saat dikonfirmasi pada Jumat, 28 Juni 2024 siang.
Lanjut korban, setelah mengetahui sekelompok pemuda yang melakukan pengeroyokan tersebut semakin ramai dan brutal, korban bersama rekannya melarikan diri ke kosan temannya guna untuk mencari tempat perlindungan dari aksi brutal tersebut.
Namun, penyerangan itu tak terhindari sehingga pintu kos yang dimana tempat korban berlindung dirusak oleh segerombolan pemuda tersebut.
"Ramai yang kejar dan keroyok kami sekitar ada 20 orang. Kami lari ke ruko itu karena ingin menyelamatkan diri tapi mereka tetap ngejar sampai pintu kos itu finger print nya rusak karena mereka serangnya pakai tongkat baseball dan benda tumpul lainnya," ucap korban.
Atas kejadian tersebut, salah seorang teman korban mengalami luka robek pada bagian kepalanya hingga harus dijahit dan mendapat perawatan medis.
"Temen saya yang dikeroyok kepalanya bocor dia dijahit lima jahitan. Setelah kejadian itu Kami langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Batu Ampar," kata korban.
Korban juga meminta kepada pihak Kepolisian untuk menindaklanjuti peristiwa ini serta melakukan razia rutin pada jam-jam yang rawan kejahatan.
"Saya minta tolong untuk pihak Kepolisian Batam untuk di menindaklanjuti kasus ini dan razia jam rawan anak-anak remaja di jalanan," harapnya.
Hingga berita ini dimuat awak media telah melakukan konfirmasi kepada pihak Kepolisian Sektor Batu Ampar namun belum mendapatkan keterangan lebih lanjut. (CR 2)