Kebakaran menghanguskan rumah di Jalan Bentengan Gang Perjuangan 1, Tanjung Priok Jakarta Utara pada Selasa (18/6/2024). Penyebab kebakaran diduga akibat kebocoran pada gas.
"Dugaan penyebab kebocoran gas," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satriadi Gunawan dalam keterangan tertulis, Selasa (18/6/2024).
Satriadi menceritakan, awalnya suami dari penghuni rumah tersebut sedang memasang tabung gas, namun ditinggal begitu saja.
"Kemudian sang istri menyalakan kompor gas dan terjadi penyalaan hingga terdengar suara ledakan," ujar dia.
Informasi kebakaran ini disampaikan ke Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara pada pukul 07.42 WIB.
"Objek terbakar rumah tinggal. Jenis bangunan rendah," ujar dia.
Satriadi mengatakan, 10 unit dan 50 personel pemadam dikerahkan ke lokasi. Saat ini api dilaporkan telah padam.
"Api padam pada pukul 09.25 WIB," ujar dia.
Basemen Gedung Graha CIMB Kebakaran, 70 Personel Pemadam Diterjunkan
Kebakaran terjadi di basemen Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta pada Sabtu (15/6/2024). Kebakaran diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan menerangkan, kebakaran terjadi pada pukul 13.20 WIB.
"Objeknya basemen Gedung Graha CIMB Niaga," kata Satriadi kepada wartawan, Sabtu.
Satriadi mengatakan, api berasal dari basemen gedung. Ternyata di sana ada ruangan poliklinik. Api diduga muncul akibat konsleting listrik di ruangan tersebut.
"Mungkin pipa AC-nya lupa dimatikan atau apa kami enggak tahu, tapi kalau lihat indikasinya dugaan sementara dari situ. Karena kan kondisi saat ini lagi libur," ujar dia.
Satriadi mengatakan, pihaknya mengerahkan 17 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi. Ada 70 personel dilibatkan. Operasi pemadaman api dimulai pada 13.37 Wib
"Kami sudah mengerahkan sampai 17 unit dengan 70 orang personel. Karena kami antisipasi jangan sampai terjadi perambatan ke atas ya," ujar dia.